FUJIHARU – – Rajin pangkal pandai dan menabung pangkal kaya merupakan ucapan ucapan yang sering aku dengarkan dari kecil hingga dewasa. Nggak ada yang salah dengan ucapan tersebut, cuma saat ini aku punya pendapat lain. Bahkan, aku bisa bilang salah untuk kalimat “menabung pangkal kaya”. Kenapa? Semua itu aku temukan jawabannya dalam perjalanan tur karyawisata ke Malang.
Hobi baca buku cukup menguntungkan aku saat ini. Dengan membaca, aku jadi punya banyak waktu untuk mengisi otakku dengan hal yang positif dan nggak perlu dipusingkan dengan ucapan orang lain. Jikalau aku hobi main (bukannya jelek) mungkin aku akan lebih sibuk memikirkan ucapan orang lain tentang pendapat ini dan itu. Buku selalu jadi teman terbaik ketika sendiri. Tentu saja aku juga butuh berteman dan berkomunikasi, tapi jika sendirian, aku akan lebih senang menghabiskan waktu dengan tumpukan buku.
Pexels |
Perjalanan Jakarta-Malang sangat melelahkan dan menyita banyak waktu lama. 2-3 jam perjalanan dibarengi dengan canda tawa ternyata cukup menyita tenaga. Sisanya tentu saja kita kecapean dan tertidur. Cuma, dalam waktu waktu tersebut, aku menyempatkan diri untuk membaca buku seorang pengarang dari Bandung (lupa namanya) tentang ekonomi. Sebelumnya, aku paling nggak suka dengan ekonomi atau akuntansi. Bagiku pelajaran yang nggak ada gunanya. Soalnya kita menghitung angka angka yang nggak ada korelasi dengan kehidupanku sat itu. Bukan berarti aku nggak suka angka dalam matematika ya. Kalo matematika suka. Meskipun susah.
Baca Juga:
Buku ekonomi yang dimaksud berisi bagaimana kita mengatur masadepan dengan cara mengelola uang agar lebih bijak. Isi buku tersebut bercerita bagaimana kita harus menyisihkan uang gaji agar bisa digunakan untuk bulanan, tabungan, sedekah dan investasi.
1. Bulanan
Uang bulanan yang kita keluarkan jarang sekali aku hitung. Padahal, jika kita menghitung kebutuhan bulanan kita mulai dari rumah (kost), makanan, listrik dll, harus kita hitung agar lebih cermat. Dengan penghitungan ini, maka kita akan tahu uang sisa bulanan dari gaji juga dan rencana berikutnya.
Maafkan Dosaku, tapi Aku Nggak Mau Memaafkan Dosamu
2. Tabungan
Tabungan sangat dibutuhkan. Karena dengan menabung, kita dibiasakan untuk berhemat dan selalu ingat. Jangan boros! Tapi, jika untuk masadepan, jangan bergantung dengan tabungan, soalnya nilai uang sekarang dengan 5 tahun atau 10 tahun nanti akan berbeda. Misal, saat ini uang 1000 bisa beli pensil, tapi 5 atau 10 tahun kedepan, bisa jadi uang seribu itu tidak bisa beli pensil karena harga pensil 10 tahun kedepan sekitar 2000. Nah, itulah satu hal yang membuatku bilang, salah banget jika kita bergantung pada “menabung pangkal kaya” karena yang terjadi justru kita akan rugi. Bahasa ekonominya inflasi.
3. Sedekah
Bahkan, buku buku lain juga membahas nama ini. Ya kalo dalam bahasa lain mungkin “bantuan”, “gift”, dll. Sedekah ini aku usahakan untuk selalu aku keluarkan. Kenapa? Karena aku sering banget merasakan keajaiban dari uang sedekah ini. Ketika nggak nggak ada duit, lalu kita shodakoh atau sedekah, maka duit kita bertambah. Ntah darimana jalannya. Its miracle from God. Keajaiban ini sering aku lakukan dan selalu dipastikan ketika aku membaca buku keajaiban sedekah ustadz Yusuf Mansur.Yang paling bagus dari sedekah tentu saja 10 persen dari gaji kita. Jika belum bisa, usahakan selalu 2,5% nya dikeluarkan. Ya ada yang bilang kalo ini zakatnya. Aku selalu memberikan sodakoh ke mesjid, anak yatim, saudara atau juga orang orang yang minta sodakoh dipinggir jalan. Kalo dihitung 10 persen dari gaji atau nggaknya, aku kurang tahu, yang pasti kalo 5% sih kayaknya aku sudah melakukannya. Jangan takut miskin karena sodakoh ini ya, malahan bikin kita kaya. Keajaiban sodakoh juga bukan hanya tentang materi, kesehatan juga bisa lho. kita dijauhkan dari penyakit penyakit aneh.
4. Investasi
Ketika baca buku, barulah aku tahu bahwa investasi itu penting. Dalam buku tersebut, kita harus berinvestasi karena kita nggak tahu masadepan akan seperti apa. Memang Allah pasti akan bantu, tapi kita juga harus berusaha juga kan?
Beberapa investasi yang aku tahu adalah dengan membeli emas, reksadana, tanah, rumah, obligasi dll. Saat ini yang aku praktekan adalah investasi emas di Pegadaian dan juga reksadana di Tokopedia.
Nah, kata ini sebenarnya terlalu sulit aku cerna, cuma karena aku paksakan bahwa aku butuh kata investasi ini dan emang harus tahu, alhamduliah sedikit demi sedikit tahu terkait ini. Kata investasi sebenarnya aku pernah dengar saat aku membantu paman mengurus beberapa data di Bank. Cuma karena nggak ngerti apa itu dan nggak mau tahu, alhasil nggak mengerti.
Investasi ini bisa bersaing dengan inflasi lho. Tentunya ketika kita akan berinvestasi, ada baiknya pelajari terlebih untung ruginya dan juga waktu yang akan dijadikan target. Misalnya beli emas. Emas itu lebih baik digunakan untuk investasi menengah dan jangka panjang. Jika jangka pendek, harganya tidak bagus. Buku yang saat ini banyak aku baca adalah karya dari Ryan Filbert.