FUJIHARU – Belajar Onomatopoeia dengan Risa Sensei di Weekly Japanese sangat menyenangkan. Kali ini kita akan belajar 4 Onomatopoeia dalam bahasa Jepang.
Meskipun sangat sedikit, yang penting sering dipelajari, dipraktekkan dan dipahami agar selalu ingat.
Apakah Onomatopoeia?
Onomatopoeia adalah kata atau sekelompok kata yang menirukan bunyi bunyi dari sumber yang digambarkan.
Contoh gampangnya adalah ketika ada suara hujan yang turun, biasanya akan tertulis tik tik tik, nah itulah yang disebut onomatopoeia. Contoh lainnya adalah misalnya kita akan bertemu pacar, maka akan deg degan sekali. Biasanya tulisan yang menggambarkan rasa tersebut adalah “deg deg”.
Onomatopoeia dalam bahasa Jepang juga ada lho.
Kali ini kita akan belajar 4 kata onomatopoeia dalam bahasa Jepang:
1. だらだら
Dara dara
Lazily
Malas malasan
Contoh:
だらだらと休みを過ごす
Dara dara to yasumi o sugosu
To spend holidays lazily
Menghabiskan liburan dengan malas malasan
Baca Juga: Perbedaan dari ooi おおい dan takusan たくさん bahasa Jepang
2. グズグズ
Guzu guzu
Hesitating
Ragu ragu
Contoh:
言いたいことが言えなくてグズグズする
Iitai kotoga ienakute guzu guzu suru
Im too hesitant to say what I realyy want to say
Saya terlalu ragu untuk emngatakan apa yang ingin diucapkan
Baca Juga: Apakah perbedaan tounan 東南 dan nantou 南東 dalam bahasa Jepang
3. パラパラ
Para para
The sound of flipping through a book
Suara buku yang dibolak balik
Contoh:
ページをパラパラめくる
Peeji o para para mekuru
To flip over the pages
Membalikkan buku
Baca Juga: Orang Jepang bertanya Perbedaan ‘tidak boleh’ dan ‘jangan’ dalam bahasa Indonesia
4. すっきり
Sukkiri
refreshed
Segar
Contoh:
朝日すっきりめざめる
Asa sukkiri mezameru
To wake up feeling refreshed in the morning
Bangun dengan perasaan segar dipagi hari
Baca Juga: bahasa Slank “Azasu”
Ada satu kata lagi, Uto uto yang artinya ngantuk. Hehehe.
Oke, itu saja sedikit rangkuman dari pembelajaran Risa sensei tentang Onomatopoeia. Semoga bermanfaat.
Minasan, ganbatte kudasai.
Jika ingin mengetahui gaji seorang yang bisa berbahasa Jepang untuk interpreter, bisa baca artikel berikut ya.