FUJIHARU – Inilah sedikit pengalaman aku saat di Jepang ketika mandi di onsen atau pemandian air panas secara bugil bersama sama. Jika di Indonesia mungkin malu sekali, tapi karena di Jepang, jadi tidak begitu dipermasalahkan. Dengan Tomita, teman Jepangku, kita sering mengunjungi onsen yang ada di prefektur Gunma.
Fuji, Putri, Halida, Tomita di Kusatsu Onsen |
Selama di Jepang, banyak sekali kegiatan yang telah aku lakukan. Mulai dari belajar bahasa Jepang di sekolah bahasa sampai terkantuk kantuk karena capek, baito siang-malam sampai dada sakit, mata sembab dan badan kurus kering saat di Jepang. Semua dilakoni dan sama sekali aku tidak menyesal melakukannya karena aku mendapatkan pengalaman yang sangat berharga selama di negeri matahari terbit itu.
Baca Juga: Jalan jalan ke Minakami Gunma
Aku di Jepang dalam rangka sekolah bahasa Jepang untuk persiapan kuliah di sana, tapi karena da banyak hal yang terkendala, sampai sekarang masih belum bisa melanjutkan sekolah lanjutan di Jepang. Semoga kedepannya ada kesempatan. Amin.
Selama 2 tahun tinggal di Jepang, kegiatan yang aku suka adalah ketika jalan jalan bersama teman teman. Bukan hanya teman dari Indonesia, tapi juga teman teman dari Jepang.
Selama aku baito atau kerja sambilan di restoran sushi, aku berkenalan dengan senpai atau senior yang baik hati. Namanya adalah Tomita, seorang siswa keperawatan.
Tomita banyak membantu aku selama di Jepang, mulai dari mengetahui etika kerja di Jepang sampai mengetahui tempat wisata di Gunma, Jepang.
Jika Tomita tidak ada, mungkin aku tidak akan bisa jalan jalan dengan lebih mudah ke beberapa tepat wisata seperti ke onsen, hanabi taikai, air terjun indah di kota tetangga sampai lainnya.
Dari kegiatan darmawisata di Jepang tersebut, aku paling suka ke onsen. Disamping tidak begitu banyak membutuhkan dana banyak, waktunya juga bisa lebih singkat.
Baca Juga: Pengalaman sekolah bahasa di Gunma Jepang
Biaya masuk Onsen
Selepas mandi di Kusatsu Onsen |
Aku suka onsen karena harganya hemat. Meskipun jika mandi onsen di daerah kota seperti Tokyo atau kota Maebashi (pusat kota), maka harganya akan lebih mahal. Saat aku ke onsen Maebashi (onsen pertama), bayarnya kurang dari 700 yen per-orang.
Lain lagi jika aku ke onsen dekat kaki gunung. Biasanya harga lebih murah, sekitar kurang dari 400 yen.
Pemandangan Onsen
Perbedaan yang mencolok dari pemandian onsen adalah letak dari tempatnya. Jika letaknya di pusat kota, maka biasanya onsennya ada di dalam dan biasanya hanya berupa kolam panas seperti kolam renang, tapi berukuran 3×5 meter. Itu ukuran yang sedang, karena ketika aku datang ke Ikaho onsen, tempatnya lebih kecil lagi.
Semakin jauh tempat onsen dari pemukiman, maka akan semakin indah. Aku paling suka jika ke kaki gunung, hanya saja kendaraannya susah dijangkau jika tidak menggunakan mobil pribadi.
Mobil umum ada pada jam tertentu dan biasanya sebelum jam 5 telah selesai jam kerjanya (biasanya daerah pegunungan).
Pemandangan onsen di kaki gunung sangat indah. Disampaing onsen terbuka, bentuk kolam juga tidak melulu kotak, tapi terkadang estetikanya lebih indah. Bahkan kehangatan airnya terkadang berbeda.
Baca Juga: Persiapan musim dingin di Jepang
Sebelum masuk onsen
Baca informasi sekitar
Bersama teman teman ke Ikaho Onsen |
Ada baiknya baca aturan tata cara ke onsen sebelum masuk ke pemandian air panas. Soalnya ada juga pemandian onsen yang melarang orang yang mempunyai tato yang ukurannnya besar ditubuhnya karena mungkin ditakutkan orang tersebut seorang yakuza. Informasi ini biasanya ditempelkan di depan masuk penjaga onsen.
Siapkan handuk dari rumah
Kamu siapkan handuk kecil dari rumah agar tidak perlu beli handuk di tempat onsen. Sayang banget, lho kalo beli di tempat pemandian onsen, soalnya harganya cukup mahal. Atau pinjam dari mereka juga bisa sih, tapi mahal juga.
Aku biasanya bawa handuk yang ukurannya kecil. Biasanya sih hanya untuk menutupi bagian genital aja. Nanti pas berendam, handuk kecil itu ditaruh di kepala.
Tata cara masuk pemandian onsen
1. Kamu harus bugil
Iya, tidak ada selembar kain yang akan dipakai ketika akan masuk pemandian air panas onsen lho. Bugil gil. Pastikan masuk sesuai gendernya ya? Nanti kalo masuk onsen ke beda gender bisa berabeh. Bagi yang merasa transgender bagaimana? Aku belum tahu pasti sih, tapi usahakan bagi yang bentuk seks nya laki laki, maka masuk ke onsen laki laki.
Pertama kali aku mandi di onsen, malunya bukan main. Di rumah saja jarang bertelanjang dada, tapi kini harus bertelanjang dari atas sampai bawah alias bugil. Mata dari semua orang serasa menuju padaku, padahal ketika aku lewat, mereka cuek. Hahaha, sok ngratis kali ya.
Malah aku jadi nyaman karena dicuekin semua orang. So, mandi dan berendam tidak peduli mereka bertelanjang dada atau tidak.
2. Mandi terlebih dahulu
Kamu harus mandi dengan bersih terlebih dahulu. Biasanya di tempat onsen menyediakan shampoo, sabun, dan spons. Gunakan alat mandi tersebut secara bersih.
Aku sering memakainya sampai benar benar sih. Bahkan cukup lama karena aku paling suka mandi dengan air hangat dan membersihkan badan. Serasa daki daki yang ada dibawa kabur oleh sabun dan air hangat onsen.
Biasanya tempat mandinya berbentuk tempat duduk terbuka yang ada pancuran air. Kita sebenarnya bisa mengatur kehangatan yang kita mau. Apakah sangat hangat atau dingin.
Baca Juga: Fakta unik pelajar di Jepang
3. Berendam di air hangat
Onsen khusus kaki di Kusatsu Onsen |
Setelah badan telah bersih dari proses mandi, kita bisa mulai berendam. Kenapa tidak berendam, lalu mandi? Soalnya air onsen atau air hangat akan dirasa kotor. Makanya mandi bersih, lalu berendam di air hangat.
Handuk yang kita bawa harus dibawa atau disimpan di atas kepala ya. Gunakan saat tubuh kita mengeluarkan keringat atau basah karena air. Kita tidak boleh menggunakan handuk kecil tersebut dan dicelupkan ke air lalu dibersihkan ke badan. Nanti dianggap kotor. Aku sih ketika mengelap badan, baru memeras handuk diluar kolam.
Hal yang paling nyaman saat berendam adalah kita duduk dengan bagian kanan kiri disemprot dengan air dengan tekanan tertentu. Memang tidak semua onsen ada, tapi jika ada, maka akan sangat melegakan. Otot serasa rileks kembali.
Kolam onsen juga mempunyai kehangatan yang berbeda. Ada yang cukup dingin, hangat, bahkan hangat sekali.
Aku lebih suka ukuran kehangatan yang biasa. Jika kamu berada di luar ruangan, maka usahakan kolamnya lebih hangat agar badanmu tetap hangat.
Musim yang baik ketika masuk onsen adalah ketika musim dingin atau pas musim gugur. Soalnya pemandangan musim sedang indah dengan warna daun daun yang menguning atau musim dengin dengan pemandangan salju yang putih. Sangat indah ketika kita berendam dan menikmati pemandangan tersebut.
Baca Juga: Ikaho One of The Best Destination in Gunma
Bagi kamu yang jalan jalan ke Jepang, aku sarankan untuk mencoba onsen di kota yang ada pemandian onsennya. Aku pernah dengar jika mandi di onsen Tokyo cukup bayar 2000 yen, cukup mahal sih. Tapi kalo untuk pengalaman pertama tidak masalah, bukan?
Onsen terkenal di Jepang yang pernah aku datangi selain di Maebashi Gunma adalah di Kusatsu dan Ikaho. Jika datang ke tepat wisata onsen, dijamin, bukan hanya badan yang fresh karena mandi dipemandian air panas, tapi juga pemandangan indah yang tiada tara.