Kehilangan Barang di Jepang, Seperti Apa?

FUJIHARU – Jepang itu unik. Gimana nggak unik, barang yang hilang aja dibalikin lagi. Kalo di Indonesia? Boro boro dibalikin, malahan ludes seludes ludesnya. Haha. Bukan berarti beberapa wajah Indonesia seperti itu ya, banyak kok yang mempunyai sikap terpuji juga. Lalu, seperti apa sih kehilangan barang di Jepang itu? Ini adalah pengalamanku saat kehilangan barang di Jepang.

Mau contoh? Temen aku yang namanya Bagus atau Pidi ya, kehilangan dompet yang isi duitnya cukup banyak. Padahal baru gajian. Dan entah dimana dia kehilangan itu dompet. Eh beberapa hari kemudian, dompetnya dibalikin dan  disimpan di amplop, terus di masukin di kotak pos. Bagus sangat kaget menerima barang itu. Luar biasa ya orang Jepang, mengembalikan barang yang bukan miliknya sendiri. Tapi, ada tapinya. Duitnya diambil. Hehe. Mungkin yang menemukan dompet nggak punya uang untuk ngeposin tuh dompet. Hehehe tapi bersyukur ya, soalnya beberapa data atau kartu penting dikembalikan beserta dompet tersebut.

Contoh lainnya adalah beberapa hari lalu musim hujan dan rintiknya itu deres dan beraturan, cie…kayak baris berbaris aja beraturan. Nah, pas mau kesekolah nggak bisa dong, nunggu reda ceritanya. Eh, pas mau berangkat sekolah liat payung udah nggak ada. Padahal tuh payung selalu di simpan di sepeda. Pas dibutuhin nggak ada. Nah,  sorenya tuh payung balik lagi dan dicantolin di sepeda. Waduh, tuh maling payung baek banget. Udah ngambil dibalikin. Wakakaka. Atau, kalo yang ini teman sendiri bukan ya?

Aneh kan? Jadi bukan barang kayak mobil atau motor yang jadi inceran pencuri ini, tapi barang kayak sepeda, payung dan barang remeh temeh. hehehehe.

Kejadian lain adalah ketika aku kehilangan tas yang berisi dompet, buku buku dan data penting lainnya di sekitar gunung Akagi san. Tahu apa yang terjadi dengan barangku? Nggak diapa apain? Posisinya masih tetap sama nggak berubah. Aku mengambil tas itu setelah menelusuri semua jalan jalan yang pernah aku lalui saat hiking bersepeda bersama teman teman lainnya. Isinya masih komplit. Gila ya, Jepang. Kalo di Indonesia udah ludes aja.

Padahal tas yang berisi uang dan data penting disimpan diluar toilet umum dekat tempat wisata.

Note: Bagi yang kehilangan barang, diharapkan lapor ke omawarisan, atau polisi setempat di koban. Ya siapa tahu bisa kembali. Kalo nggak ya anggap aja bukan rejekinya.

Lalu, kira kira ada yang bisa nyuri hati ini nggak ya? Wakakakak jomblo ngenes.