FUJIHARU – Arubaito atau baito adalah pekerjaan sampingan yang sering disebut saat di Jepang. Kita sering atau bahasa Inggris dari baito adalah part time Job atau kerja sampingan. Baito yang aku sebutkan adalah beberapa baito yang pernah aku lakukan, lihat dan dengar dari cerita teman yang pernah mengambil baito tersebut selama di Jepang. Dan beberapa gaji karyawan partime juga cukup mahal lho.
Baito merupakan satu cara untuk mendapatkan uang. Uang ini tentu saja bisa digunakan untuk biaya hidup, sekolah atau jalan jalan. Besarnya baito ditentukan oleh seberapa banyak jam kerja dan softskill kita yang digunakan. Semakin jam kerja dan softskill yang digunakan akan menambah pundi pundi emas kita.
Rata rata baito perjamnya sekitar 800-1000 yen jika dilakukan siang hari. Jika malam hari, tentunya akan semakin besar perjamnya. Bahkan beberapa perusahaan ada yang menggunakan persentase dalam kerjaan kita. Semakin banyak kita melakukan tugasnya, maka persentasi baito perjamnya akan semakin naik. Kenaikan ini juga bisa dilihat dari jam kerja malam nya malam. Apa itu? Zangyou? Atau kita menyebutnya lembur. Malamnya malam yang aku maksud adalah setelah lembur ada perhitungan lain.
Berikut adalah pekerjaan sampingan atau baito yang ada di Jepang
1.Pelayan Restoran Sushi
Ini adalah kerjaan pertama aku saat di Jepang. Aku menjadi chouri atau ya biasa disebut orang dapur. Tugasnya tentu saja macam macam. Kebetulan saat itu aku ditugaskan untuk membuat berbagai macam sushi. Jumlah sushi yang harus aku hapalkan dan praktekan sangat banyak. Sekitar 50 menu an, dan setiap bulan biasanya akan ada tambahan menu lain. Diawal baito aku hampir menyerah karena saking susahnya menghapal semua menu itu. Kamu aja kali yang bego? Hahaha mungkin iya, tapi kalo kamu ada diposisi aku, kamu akan merasakan hal yang sama. Jenis sushi itu banyak sekali. Dan tempat untuk mengambilnyapun beda beda. Apalagi bos aku adalah orang Osaka yang terkenal galak dan dengan suara khas dan aksennya yang jarang aku ketahui. So, makin lengkap penderitaanku.
Perjamnya cukup besar dibandingkan dengan pekerjaan lain. Aku hanya kerja sekitar 4 hari dalam seminggu dan bisa dapat duit sekitar 13 man yen perbulan.
Baca Juga:
Meskipun ditempat ini banyak kepedihan yang aku dapat, ujungnya bikin nangis. Aku makin kenal dengan semua orang dan tentu saja hubungan kita lebih dari sekedar rekan kerja, tapi jadi sahabat. Semakin hari aku mahir dalam membuat sushi, bahkan disarankan untuk kedepan mise langsung melayani pembeli, tapi ada beberapa rule yang aku nggak bisa laksanakan, aku memilih mundur meskipun berat.
2. Kuroneko/ Yamato
Pekerjaan paling mudah dan nggak ribet yang aku tahu. Kita tinggal nyerahin Rirekisho atau riwayat hidup ke mereka, lalu seminggu kemudian atau jika sesuai dengan pola rekrut bulanan mereka, maka kita akan secepatnya diterima. Akupun dengan gampangnya masuk sini. Kerjaannya hanya menyortir barang dan mengangkatnya ke roda berjalan atau conveyer. Perjamnya sekitar 950-1200 yen.
Saking gampangnya mendapatkannya, terkadang kita menyepelekannya. Kita dengan seenaknya nggak masuk kerja. Akibatnya tentu saja banyak yang dipecat. Aku pernah kerja disini sekitar 3 bulanan, lalu berhenti karena nggak nyaman dengan jauhnya perjalanan dan iklim yang nggak pas. Perjalanan yang aku lalui dari apaato sampai kuroneko sekitar 30 menit dengan sepeda dan kecepatan sedang. Kalo musimnya masih enak, nggak masalah. Jika musim dingin dan salju, cukup Dilan saja yang melakukannya. Karena ini berat!
3. Kerja di Pabrik
Aku kerja di Pabrik Kyabetsu yang awal kerjanya menggunakan bayaran perjam: 850. Lalu karena sudah cukup lama, maka menjadi sistem buai atau persentasi. Semakin banyak aku menggulung kyabetsu/ kubis, maka duit yang aku dapatkan juga banyak. Nggak enaknya ya baju seragam kita tertutup semu dari atas sampai bawah. Enaknya jika musim panas atau dingin, suhu ruangan masih tetep sama bisa diatur. Jika panas didinginkan, jika dingin banget ya nggak dipanasin juga, cuma sedikit lebih hangat, karena ruangannya tertutup.
4. Kanto
Tempat ini kayaknya tempat yang paling menggiurkan bagi siapapun. Udah gaji baito perjam gede, ditambah jam kerja yang panjang. Sehari kita bisa dapat sejuta rupiah atau lebih. Gede banget kan? Kerjaannya menyortir barang dan mengangkatnya. Jika kita udah punya posisi dan makin jago, kita bahkan bukan digaji perjam, tapi per project. Maksudnya? Kita bisa mengerjakan satu projek hanya dalam waktu 8 jam dapat 1 man misalnya. Sedangkan kalo jam biasa mendapatkan satu man itu sekitar 10 jam mungkin. Benar begitu teman teman?
5. Konbini
Konbini yang ada di jepang banyak lho. Lawson, 7 Eleven, Save On, Family Mart dan konbini lain menjadi kerjaan bergengsi bagi mereka yang menjadi karyawan tempat ini. Baju necis dan bahasa Jepang yang semakin lancar adalah keuntungan menjadi karyawan baito ini. Adapun gaji yang ditawarkan juga cukup besar. Apalagi jika jam sepuluh malam sampai pagi. Btw, konbini yang ada di jepang hampir semuanya 24 jam.
Lowongan Pengajar Bahasa Jepang yang perlu N1
6. Pengajar Bahasa
Bagi yang Jago bahasa Inggris atau ingin mengajar bahasa Indonesia, perjam nya bikin ngiler lho. Wah,.,,gede banget lho perjamnya. Bisa sampai 2000 sampai 4000. Asyik kan? Cuma ya itu, sedikit sekali info ini. Biasanya kerjaan ini dilakukan oleh mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Universitas Jepang. Kerjaan ini biasanya turun temurun diserahkan pada pelajar ini.
7. Asisten Dosen
Bagi yang kuliah di Jepang dan juga lanjut S2, mungkin akan banyak kesempatan menjadi asisten dosen ini. Bisa kerjaannya beresin alat alat praktikum atau tugas lain yang diberikan olehnya. Kerjaan ini banyak keuntunganya. Kita bisa memperlancar bahasa Jepang kita, nilai akademik kita semakin bagus dan tentunya keilmuan kita semakin terasah.
8. Pegawai Hotel
Pegawai hotel yang mana nih? Resepsionis atau penerima tamu di sebuah hotel juga bisa lho. Soalnya temen aku aja ada yang menjadi resepsionis di suatu hotel terkenal di Maebashi. Gajinya tentu saja gede, apalagi jam kerjanya cukup panjang. Bahasa Jepangnya gimana? Pastinya keren.
9. Tanaoroshi atau penghitung barang
Banyak macamnya sih arti tanaoroshi. Intinya kita menghitung dan merapikan barang di suatu supermarket. Aku pernah kerja di AJIS yang tugasnya menghitung barang di Daiso dan supermarket lain. Kayak semacam inventori barang sih. Gajinya lumayan gede, sekitar 900 sampai 1100 yen. Kerjaan ini biasanya dilakukan pada malam hari.
10. Petugas Onsen
Kita akan menjadi petugas Onsen yang menyiapkan handuk, membersihkan lantai yang basah dll. Tugasnya cukup gampang, cuma bagi yang nggak terbiasa melihat hal hal yang “Nude” akan risih. Soalnya cewek juga masuk ke onsen cowok yang saat itu semuanya tanpa sehelai benangpun. Dia masuk dan mengambil tumpukan handuk atau mengerjakan kerjaan lain. Aku aja kaget ketika ada cewek masuk ke ruangan onsen cowok. Tapi, bagi yang terbiasa sih nggak masalah.
Nah, itulah beberapa baito yang aku tahu dan pernah rasakan selama di Jepang. Tentunya masih banyak baito lain yang belum aku sebutkan.