FUJIHARU – Apakah yang akan kamu gunakan jika mendapat gaji interpreter pertama kalinya? Traktir teman? Pacar? Beli barang? Atau diserahin ke orang tua? Mungkin itulah beberapa jawaban yang akan kamu jawab jika dapat gaji pertama sebagai Interpreter. Tapi, kalo gaji pertama aku sebagai Interpreter/ translator/ penerjemah ini buat apa ya? Berapa gaji penerjemah? Kalo gaji translator atau penerjemah aku jumlahnya kurang gede! Haha.
Gaji pertama itu serasa cinta pertama, selalu dikenang. Kenapa? Kayak otak, dia akan ingat bagian awal dan akhir saja, makanya ketika belajar kita diminta untuk istirahat per 30 menit agar otak ingat terus apa yang dipelajari atau dingat dibagian awal dan akhir. Gaji pertama interpreter juga sama. Pasti akan diingat terus. Tapi, digunakan untuk apa ya?
Pekerjaan sebagai interpreter ini baru aku lakoni beberapa bulan. Sebelumnya profesi aku adalah seorang guru bahasa dan juga ya pekerja serabutan ketika di Jepang. Pekerjaan tersebut pastinya mempunyai banyak hal yang seru dan membosankannya. Ya iyalah, itulah hidup, ada up dan down nya. Kalo keatas mulu mah ntar mati. Kalo kebawah mulu mah nyungsep. Haha. Interpreter adalah nama lain alih bahasa secara live, saat itu juga, instan. Beda dengan arti penerjemah yang lebih diartikan sebagai alih bahasa secara tulisan. Interpreter lebih up to date, tapi kesalahan juga lebih besar, karena waktu pengoreksiannya lebih cepat.
Baca Juga:
Interpreter modal nekad
Interpreter yang aku lakukan adalah dalam bahasa Jepang dan juga bahasa Inggris. Ingat, meskipun bahasa Jepang aku minim cuma JLPT N3, tapi alhamdulilah dipercaya sebagai interpreter. Kalian bisa baca artikel aku tentang N3 yang menjadi penerjemah atau interpreter. Yang paling ideal tentunya kemampuan kita JLPT N1 atau minimal JLPT N2, tapi kalo belum bisa, tetap semangat dan selalu berusaha untuk menaikan level kita. Insya Allah pasti ada jalan. Kayak aku. Meskipun nggak pinter pinter amat, setidaknya aku bisa menjadi penerjemah. Cuma, ya gaji dan kemampuan juga beda kali ya. Aku pernah dengar kalo kita mempunyai JLPT N2, minimal gaji yang kita dapat bisa sekitar minimal 7 sampai 8 juta. Ingat, itu minimal ya. Apalagi kalo kita punya kemampuan lain juga. Makin okelah gajinya.
Bagi kamu yang masih mempunyai kemampuan JLPT N5 atau JLPT N4, mungkin lebih baik belajar lagi ya, setidaknya mendapat JLPT N3.
Lalu, gaji interpreter aku yang secuil itu berapa? Rahasia. Itu hanya perusahaan yang tahu. Haha padahal nggak mau bilang kalo gajinya seumprit. Ya lumayanlah buat kredit mobil mah. Kikikikiki. Nah, gaji aku yang bisa untuk kredit mobil itu kamu pake apa? Apalagi untuk gaji pertama? Jawabannya adalah untuk bayar hutang. Gila ya, gaji pertama untuk bayar hutang. Kalo yang lain gaji itu beli sesuatu yang memorable, tapi aku kok bayar hutang. Emang kenapa sih?
Alasan kenapa aku bayar hutang dengan gaji pertama interpreter adalah karena aku udah nggak punya duit lagi untuk bayar kostan dll ketika diawal kerja. Duit yang sebelumnya aku dapatkan habis dijalan. Ya bisa hura hura, beli buku, traktir temen, atau sodakoh. Cie…sombong banget ngasih info sodakoh. Bukan sombong ya, cuma emang aku selalu usahakan untuik sodakoh. Aku sangat yakin dengan manfaat sodakoh ini. Jika kita sodakoh, maka akan dilipat gandakan pahala dan juga materinya. Terus, hasilnya gimana? Alhamdulillah, mungkin nggak kaya, tapi aku selalu bahagia dan selalu dilindungi Allah dengan kesehatan yang selalu bagus. Hehehe kan manfaat sodakoh juga menjauhkan marabahaya.
Nah, karena nggak punya duit itulah aku pinjam duit kakakku untuk bayar kost, beli perlengkapan diawal kost dll. Cukup banyak. Makanya ketika gaji pertama dapat, aku bayar hutang dll. Apalagi motor aku juga ikutan belanja. Mentang mentang ada duit, motor juga minta ikutan jajan. Terakhir kali aku service setelah gajian, sekitar 600 ribu telah aku gunakan untuk motor aja. Ya ganti ban, dan peralatan motor lainnya. Sudah saatnya kali ya ada beberapa part yang kudu diganti.
Lalu, gaji pertama kalian buat apa?