FUJIHARU – Kecewa, satu kata untuk pelayanan dari JNE hari ini. Aku nggak nyangka bahwa aku akan mengalami hal semacam ini, apalagi di tempat JNE dekat rumah! Aku jadi berpikir ulang untuk kirim barang apapun via JNE. Pantesan kakak menyarankan untuk kirim barang dengan jasa lain.
Barang yang akan dikirim |
Pengalaman nggak mengenakan alias mengecewakan ini aku dapatkan pagi hari ini, Kamis, 09 Mei 2019 di JNE dekat rumah di daerah Perwira, Bekasi. Sebelumnya, setiap kali aku kirim barang ke beberapa tempat melalui JNE dekat rumah ini nggak bermasalah, justru aku mendapatkan hal kurang enak ini dipagi hari pas puasa ini. Kayaknya dengan kejadian ini, aku harus pikir ulang untuk menggunakan jasa via JNE.
Baca Juga:
JNE adalah salah satu pelayanan kirim barang yang ada di Indonesia. Jasa pengiriman JNE sebenarnya cukup sering aku gunakan. Setiap belanjapun bahkan aku menggunakan JNE (tokopedia). Karena disamping murah, pelayanannya juga belum pernah mengecewakan (selalu tepat waktu). Tapi, kayaknya mindset JNE yang bagus pelayanannya harus aku pikir ulang. Kirim barang via JNE belum tentu bagus.
Kirim Buku ke Tangerang
Aku datang ke JNE terdekat dengan membawa buku yang telah aku sampul rapi agar dikirimkan ke seorang teman di daerah Tigaraksa, Tangerang. Saat itu aku mendatangi kios yang setengah terbuka. Karena masih pagi (07.30) dan setengah terbuka kiosnya, aku menanyakan terlebih dahulu bahwa apakah sudah buka atu belum. Tapi, penjaga laki laki yang menunggu tersebut hanya melihat dengan muka jutek dan diam. Karena nggak digubris, aku tanya lagi apakah bisa kirim barang sekarang? Dia masih diam aja dan seolah ngecek aku dari atas sampai bawah. Aku jadi mikir, apakah penampilan aku salah atau apa ya? Sangat tidak bersahabat! Cenderung tidak sopan sih.
Karena kembali ke komputer tanpa sepatah kata, aku mengartikan bahwa aku boleh masuk.
“Kirim apa?” tanyanya dengan nada ketus.
“Ini!” Aku menyerahkan buku yang akan aku kirim ke seorang teman di Tangerang.
Dia lalu menerima barang kiriman tersebut dan menginputnya tanpa obrolan apapun, lalu dia menanyakan huruf yang nggak jelas dan aku memberitahukan bahwa huruf tersebut “H”.
“Isinya apa? Mau yang mana?” Tanyanya, kembali dengan nada judes.
Aku sebenarnya pengen banget ambil bukunya dan nggak jadi kirim via JNE. Aku lebih memilih Post Indonesia dan JNE lain yang lokasinya agak lebih jauh dan mungkin nggak sejelek ini pelayanannya. Cuma karena udah diserahin, aku juga nggak enak untuk mengambil kembali.
“Buku, pake yang biasa aja”, jawabku.
Dia kembali menuliskan sesuatu di komputer, lalu bilang harganya 9000 rupiah. Segera aku membayar dan menerima kertas kecil yang dia serahkan. Di situ tertera nama aku dan juga nomor. Entah itu nomor JNE atau no telepon aku. Aku langsung pergi dari tempat tersebut dan JNE tersebut langsung menutup kiosnya saat aku keluar.
Bukti kirim |
Aku masih kaget aja sih dengan pelayanan JNE yang seperti itu, padahal sebelumnya aku selalu puas dengan pelayanannya, tapi kali ini kok zero banget ya hospitality nya. Kayaknya aku harus pikir ulang. Pantesan malam sebelumnya, kakak menyarankan aku untuk kirim barang menggunakan Pos Indonesia daripada JNE. Mungkin ujungnya kayak gini kali ya(?)
Saran Bersama
Aku punya saran untuk JNE Perwira dekat rumah, dan siapa tahu untuk JNE lokasi lainnya. Mungkin pelayanan jelek yang membuat kecewa ini hanya kali ini aja, next time, please, dont do that again. It will hurt your consumer. Jika menolak, tolaklah dengan halus, anda hidup dari bisnis jasa. Jika jasa anda seperti ini, pasti orang lain akan beralih ke jasa kirim barang lain. We need each other.
1. Jam buka dan tutup di tempel di luar toko
Jika aku datang kepagian pukul 07:30, tolak aja! Katakan bahwa toko anda buka pukul sekian. Jadi aku juga bisa mengerti. Kan, pas aku datang juga bilang, apakah toko buka atau belum? Karena saat itu toko anda setengah terbuka.
2. Senyum
Aku tahu kita semua punya masalah tersendiri, tapi please, anda bekerja di dunia jasa, maka yang utama adalah senyum. Lagian senyum itu ibadah kan, puasa lagi. Banyak senyum banyak rejeki! Hehe.
3. Training
Entah di perusahaan anda ada semacam training karyawan atau nggak (JNE pasti ada, soalnya perusahaan cukup besar), tapi harusnya ada standar how to handle customer. Aku suka pelayanan J&T Express yang ramah. Standar ketika menghadapi customer tertempel jelas dan kitapun dilayanai dengan baik. Bukan bermaksud gila hormat, tapi ingat, anda bergerak dibidang jasa! Hospitality is number one. Isnt it?
Mungkin itu aja kali ya keluh kesah pagi hari di bulan puasa ini. Oh iya, aku sebenarnya ingin sekali menghubungi nomor pelayanan dari JNE di 0838 7790 77**, tapi apakah akan ada perbaikan? Entahlah, its up to you! But i wish…. Mungkin membuat artikel ini bisa jadi pengingat aku, bahwa adakalanya hidup tidak seenak yang dibayangkan. Kayak kirim barang via JNE ini. Berharap pelayanan akan baik, ternyata masih belum. Semoga ada pihak JNE yang membacanya dan menjadi koreksi kedepannya.