FUJIHARU – Sudah nonton film Wedding Agreement? Film dari adaptasi buku dengan judul sama karya Mia Chuz ini menarik perhatianku ketika melihat trailernya. Cerita menarik dan juga Ria Ricis sebagai Act nya membuat aku penasaran mengintip seperti apa film ini. Sebagai info, banyak yang tanya kapan tayang film Wedding Agreement? Film telah tayang sejak 8 Agustus 2019 lalu. Ayo nonton di bioskop kesayanganmu.
Daya tarik film Wedding Agreement
Jujur, jika bukan Ria Ricis yang main, kayaknya aku akan melewatkan untuk menonton film satu ini. Kenapa? Keponakan dan kakak ngefans berat sama Ricis, jadi mereka tahu Ricis main film. Lalu, aku iseng liat trailernya seperti apa sih film Wedding Agreement? Meskipun aku nggak ngefans ricis, aku salut dengan dia sebagai seorang muslim yang taat. Setelah dicek ditrailer youtube, benaran filmnya menarik.
1. Cerita menarik
Aku belum pernah melihat film dengan cerita perjodohan yang berakhir bahagia. Serasa too good to be true. Meskipun nggak tahu ujungnya akan kemana, tapi kayaknya berakhir bahagia.
2. Ricis, magnet kuat film Wedding Agreement
Bukan berarti cerita menarik dan act yang bagus kurang menjadi daya tarik film, tapi Ricis terlalu kuat sebagai act di film Wedding Agreement. Ketika aku menonton di Mega Bekasi, hampir studio terisi penuh hanya karena Ricis. Buktinya? Dari awal masuk bioskop, duduk, Ricis datang dan masuk bioskop, semua pada mengelukan nama ricis. “Ricis!” Ricis”.
Baca Juga:
Hampir seisi studio nggak begitu memedulikan act lain. Sedih sih ketika melihatnya. Tapi, Ricis memang menjual sekali sebagai public figure. Bahkan banyak yang menonton film Wedding Agreement lebih dari 2 kali karena berharap bisa menonton Ricis saat ada nonton bareng.
Meskipun cerita menarik dan Ricis menjadi daya tarik utama, aku juga mempunyai penilaian lain terhadap film ini. Berikut adalah beberapa penilaian yang aku pikir pasti akan lebih bagus secara packaging, dll.
1. Seperti sinetron
Jujur, pengambilan gambar dan juga potongan poster seperti sinetron. Nggak banget kalo dijadikan sebuah film. Artsy nya kurang ngena! Meskipun aku nggak begitu paham betul art, tapi melihat poster dan pengambilan gambar serasa di sinetron.
2. Warna terlalu terang
Film Bioskop identik dengan sedikit remang atau nggak terlalu terang. Film Wedding Agreement justru terlihat terang dan nggak ada kesan layaknya film bioskop. Padahal ceritanya cukup bagus.
3. Klimaks kurang gereget
Ketika Tari, tokoh utama kabur dari rumah karena sakit hati terhadap suaminya, Bian, emosi yang tercipta masih belum memuncak. Bahkan ketika Tari pulang dan menemukan Bian bersama mantan pacar juga kurang gereget. Aku berharap masalahnya lebih klimaks lagi sehingga kesedihan, merana dan desperate nya lebih kena.
4. Ending
Jujur, sebenarnya aku suka tentang film ini. Endingnya cukup pas sih, cuma jawaban Tari ketika nggak tahu dimana KUA serasa ngambang. Dia seorang tokoh entreprener sukses yang mengembangkannya melalui dunia sosial media, tapi dia nggak tahu alamat KUA? Hapenya dipake buat apa? Maen games? Hihihihi.
5. Ricis
Sosok peempuan satu ini keren banget. Dia berperan sebagai Ami, teman dari Tari yang suka main skateboard. Dia seorang anti sosial media, padahal aslinya sangat sosmed. Makanya setiap kali dia muncul di beberapa scene, penonton menunggunya. Joke yang dia berikan sangat mengena seisi bioskop.
6. Tari ingin mengatakan yang sebenarnya
Ketika ada cerita Tari dan Bian jalan jalan di stasiun MRT, Tari mau bilang sesuatu yang sebenarnya, tapi masalah apa ya? Jika menyangkut Tari suka Bian, kayaknya sudah diomongin. Dan jika hanya karena Tari ingin bilang dia suka Bian, kayaknya cerita terlalu plain deh jadinya.
Berharap sih ada lanjutannya. Entah Wedding Agreement kedua atau webseries yang biasanya lebih enak untuk ditonton. Please, jangan dibuat sinetron, ntar lari kemana mana ceritanya.
7. Cast
Ricis (Ami), Refal Hady (Bian), Indah Permatahati (Tari), Aghniny Haque (Sarah) merupakan wajah muda sineas Indonesia yang karirnya sedang melambung dijagat dunia hiburan. Aku suka sekali acting Indah yang lebih terasa emosionalnya.
Satu cuplikan yang ngena banget adalah pas adegan Tari pergi dari rumah:
Setiap malam aku selalu berdoa agar hati kamu terbuka mas, tapi sekarang aku capek. Aku berjuang sendiri sementara kamu, sekeras aku berjuang tapi kamu selalu kembali sama dia. Mungkin rasanya gak akan sesakit ini kalau aku gak jatuh cinta sama kamu mas.
Menurut aku, film Wedding Agreement patut diacungi jempol, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi.