FUJIHARU – Kamu ingin bekerja atau sekolah di Jepang? Tapi, ingin tahu berapa biaya hidup di Jepang perbulan? Apakah rata rata mahal atau justu murah? Kehidupan di Jepang apakah sama dengan negara tetangga kita seperti Malaysia, Singapura, Australia? Atau justru sama dengan Korea Selatan? Berapa sih? Ini adalah sedikit pengalaman aku tentang biaya hidup di Jepang sebagai pekerja sekaligus siswa. Bagi yang ingin tahu gaji kerja di Jepang, baca juga ya.
Biaya Hidup Tergantung beberapa faktor
Ketika kamu ingin mengetahui berapa biaya hidup di Jepang, artinya kamu harus mengetahui di mana kamu akan tinggal, berapa biaya sekolah perbulan, apakah dekat dengan stasiun? Apakah lokasinya ramai atau sepi? Semua faktor tersebut bisa menjadi pembeda. Bagi turis mungkin bukan masalah karena biasanya mereka akan tinggal di hotel kapsul yang lebih hemat permalamnya, atau di rumah saudara, teman bahkan jika ada budget lebih bisa tinggal di hotel mewah.
Baca Juga: Cara mengirim barang dari Jepang ke Indonesia murah dengan Nice Cargo
1. Lokasi
Jika kamu ingin tinggal di Jepang di lokasi yang ramai seperti Tokyo, maka siap siap saja kamu akan mengeluarkan uang lebih untuk tempat tinggal. Semakin ramai lokasi yang kamu tinggali, kemungkinan akan mahal biaya sewa apartemennya. Ibaratnya kamu membandingkan tinggal di Jakarta dan Bekasi. Jika tinggal di Bekasi, mungkin akan lebih hemat dari Jakarta.
2. Luas apartemen
Jika apartemenmu luas, maka kamu akan bayar lebih. Terkadang, harga sama dengan wilayah atau lokasi beda menentukan seberapa luas kamarmu. Bisa jadi dengan harga sekitar 4 juta perbulan kamu dapat 3 petak (kamar, genkan dan toilet, dapur) di wilayah urban sekitar Tokyo, tapi jika di Tokyo maka kamu hanya dapat sepetak kamar plus toilet.
3. Apakah dekat dengan stasiun?
Jika lokasi tempat tinggalmu dekat dengan stasiun, maka akan lebih mahal lho. Ini berlaku dimanapun. Solusi jika kemahalan, maka kamu siapkan saja sepeda agar bisa olahraga dan juga menghemat keuangan perbulanmu.
Baca Juga: Sepeda Jepangku dirantai karena melanggar aturan
4. Biaya sekolah
Jika kamu dapat beasiswa dari orang tua, maka semakin mahal biaya hidup di Jepang yang ditanggung orang tuamu. Jika kamu mampu sih oke oke aja, tapi jika kamu dari keluarga biasa atau ingin mandiri, pastinya harus mencari beasiswa atau baito ya, agar mengurangi beban ini.
Berikut adalah pengalamanku selama berada di Jepang di daerah Maebashi, Gunma Perfecture, sekitar 3 jam dari Tokyo, Jepang.
1. Lokasi di Minamicho
Minamicho cukup dekat dengan jantung Maebashi, sekitar 15 menit menuju kencho atau ke stasiun Maebashi sekitar 5 sampai 10 menit, jadi cukup dekat.
Baca Juga: Bagaimana rasanya dipecat dari pekerjaan di restoran sushi Jepang
2. Luas Apartemen 5 petak
Kebetulan aku tinggal bersama 6 teman dari berbagai daerah yang mempunyai latar belakang beda juga. 3 kamar tersedia yang diisi 2 orang perkamarnya; dapur dan juga tempat luas untuk berkumpul, toilet dan genkan. Bagi kami cukup nyaman.
3. Biaya sekolah
Karena hampir semua orang sekolah bahasa di Maebashi, maka jarang sekali kita bisa bertatap muka dengan anggota apartemen atau apaato. Bahkan hari minggu belum tentu ketemu karena ada jadwal baito yang berbeda juga. Biaya sekolah per 6 bulan sekitar 28 man (Rp.129 per 1 yen, Bloomberg, 05 Desember 2019). Jumlahnya sekitar Rp. 36.120.000. Jika dihitung perbulan maka sekitar 5 juta.
Dari data di atas, aku akan membuat kalkulasi berapa biaya hidup di Jepang yang terdiri biaya transportasi, akomodasi, makan, pendidikan, jalan jalan, dan kegiatan lain aku selama di Jepang.
Baca Juga: Hal Unik di Jepang bagi orang asing (3)
Biaya Hidup di Jepang dalam rupiah
1. Biaya Apartemen 2.000.000
2. Biaya Makan 2.000.000
3. Biaya Sekolah 5.000.000
4. Biaya Jalan jalan 2.000.000
Total 11.000.000
Jadi, perhitungan biaya perbulan yang harus aku keluarkan dalam satu bulan sekitar 11 juta rupiah. Apakah bisa bertambah atau berkurang? Bisa saja. Bagi siswa, bisa berkurang, begitupun dengan pekerja. Perhitungan di atas pun aku lebihkan.
Penjabaran biaya hidupnya adalah sebagai berikut:
1. Biaya apartemen
Apartemen yang aku sewa perbulannya bayar sekitar 6 juta rupiah, dan aku bagi dengan 6 orang lainnya. Biaya 2 juta yang dibayar perorang termasuk bayar listrik, gas, air dan alat rumah tangga seperti kompor gas, kulkas, oven, dll. Tambahan yang paling penting adalah beras, minyak dan bumbu dapur. Bahkan jika satu apartemen hemat, kita bisa bayar 1,5 juta perbulannya.
Baca Juga: Pengalaman sekolah bahasa di Jepang
2. Biaya makan di Jepang
Untuk makan sendiri, karena ada beras, kita semua cukup masak nasi dan tiap orang membeli lauk sendiri. Aku biasanya beli telur yang berisi 10 sampai 12 biji dengan harga sekitar 30 ribu rupiah (200 yen an). Sangat praktis masak telur dan rasanya juga enak, hampir setiap hari makan telur, soalnya nggak bisa masak makanan lain. Hahaha.
Jika bosan masak sendiri, aku bisa makan di luar seperti di Sukiya. 500 yen atau sekitar 60 ribu bisa mengenyangkanmu kurang lebih selama 6 jam. Jika kamu nggak terlalu sering makan di luar, maka bisa jadi kamu menghabiskan uang belanja sekitar 1 sampai 1,5 juta rupiah. Tambah hemat.
Baca Juga: Jenis Part time jobs / Baito di Jepang
3. Biaya sekolah
Jika biaya sekolah nggak bisa diganggu gugat. Bayarnya memang segitu. Nggak ada potongan. Kecuali kamu mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia atau Jepang.
4. Biaya jalan jalan
Mungkin dibayanganmu bahwa ketika di Jepang pasti akan jalan jalan melulu. Please, hidupmu nggak akan seindah itu. Hahaha be real! Kamu akan sibuk dengan keluargamu, tugas sekolah, pekerjaan, dll. Jalan jalan mungkin bisa dilakukan sebulan sekali dan nggak akan membutuhkan biaya semahal itu, kecuali kalo kamu jalan jalannya ke Disneyland, Universal dan lain lain yang biaya masuknya sekitar 700 ribu ketas dan juga biaya transportasi yang mahal juga.
Aku seringnya jalan jalan di taman atau pinggir sungai. Bukan untuk mengakhiri hidup karena kesusahan ya, tapi karena keindahan Jepang itu jarang dinikmati. Makanya ingin menikmati semua yang ada di alam, begitu fresh dan natural.
Jadi, biaya 11 juta perbulan bisa dipangkas lagi. Ya aku pikir mungkin sekitar 8-9 juta bisalah. Atau jika kamu hanya sebagai pekerja, maka kamu cukup bayar biaya hidup perbulan sekitar 5-6 juta rupiah.
Jika kamu seorang pemagang, bisa jadi lebih murah, karena biasanya ada subsisdi tempat tinggal dari pabrikmu.
Gaji rata rata di jepang berapa? Tergantung berapa lama waktu kerja, jenis kerja, dll. Cuma, aku memperkirakan rata rata gaji di Jepang sekitar 15-30 juta perbulan. Jika kamu seorang baito san, mungkin akan lebih sedikit, kecuali baitonya di beberapa tempat.
Baca Juga: Berapa Gaji Kerja di Jepang?
Sekarang sudah tahu dong biaya hidup di Jepang berapa? Jika kamu mau ke Jepang, rencanakan terlebih dahulu ya agar ketika di Jepang bisa hidup lebih nyaman.
Sekedar mengingatkan, Jepang itu sangat indah dan mencari duit juga lebih gampang dibandingkan di Indonesia. Tapi percayalah, Marisol, meskipun negeri sendiri hujan batu, akan lebih indah dibandingkan negara asing yang hujan emas. Kenapa? Di Indonesia ada sesuatu yang berharga: keluarga.